Beranda | Artikel
Cara Untuk Meraih Akhlak Mulia Bagian 5 - Aktualisasi Akhlak Muslim (Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary, M.A.)
Senin, 23 Oktober 2017

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary

Kajian oleh: Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary, M.A.

Download kajian sebelumnya: “Cara Untuk Meraih Akhlak Mulia Bagian 4 – Aktualisasi Akhlak Muslim“.

Ringkasan Kajian: Cara Untuk Meraih Akhlak Mulia Bagian 5

Mengetahui buah manis dari akhlak terpuji

Diantara perkara yang membantu seorang muslim adalah mengetahui buah manis dari pada akhlak terpuji. Dengan mengetahui kebaikan yang akan didapatkan seorang muslim akan termotivasi untuk berakhlak mulia. Berakhlak mulia bukanlah sesuatu yang mudah. Misalnya adalah sabar. Untuk bisa bersabar maka seorang muslim hendaknya selalu mengingat buah manis yang akan didapat dari kesabaran. Yakni pahala tanpa batas.

إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ ﴿١٠﴾…

“…Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.(Q.S Az-Zumar[39]: 10)”

Demikian pula dengan akhlak terpuji lainnya seperti mengendalikan amarah dan emosi. Ingatlah janji Allah Subhanahu wa Ta’ala dan buah manis dari mengendalikan amarah. Dengan itu seorang muslim akan selamat dari berbagai macam keburukan-keburukan dan tindakan-tindakan tidak terpuji.

Apabila seorang muslim menyadari bahwa akhlak mulia merupakan keutamaan yang harus diraih dan merupakan harta yang tidak ternilai harganya, niscaya dia akan diberi kemudahan untuk mencapainya. Dengan demikian jiwa menjadi lapang dan tertuntun dengan ketaatan untuk meraihnya.

Ajaklah jiwa untuk merenungi akibat yang timbul dari akhlak yang tercela. Penyesalan yang tiada berujung, kesedihan yang tiada henti, kerugian yang tidak berbilang dan pada akhirnya kebencian manusia yang tiada akhir. Orang yang berakal pasti merasakan akibat-akibat buruk dari akhlak-akhlak tercela ini. Dengan perenungan-perenungan yang tulus, mentadaburi dan mengingat buah manis dari akhlak terpuji dan keburukan yang muncul dari akhlak tercela seorang muslim akan terdorong untuk memperbaiki semua keburukan-keburukan akhlak, etika dan perilaku yang mungkin seorang muslim pelihara. Maka sadarilah bahwa akhlak tercela akan menjerumuskan pemilikinya pada keresahan, kesempitan hidup, bahkan dengan kehinaan atau kerendahan akhlak itu seseorang bisa mencelakai orang lain.

Nabi Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “sesungguhnya orang yang paling aku benci diantara kamu dan yang paling jauh kedudukannya dariku adalah orang yang paling buruk akhlaknya

Al-Ghazali mengatakan, ” akhlak tercela ibarat racun yang mematikan serta perusak yang sangat dahsyat”

Akhlak tercela akan menyeret pemiliknya dalam kehinaan, kenistaan dan keburukan. Akhlak tercela merupakan kunci pembuka pintu neraka. Ibarat virus bagi hati dan jiwa yang menghalangi sang pemiliknya untuk meraih kehidupan dan kebahagiaan yang abadi.

Perkara selanjutnya yang bisa digunakan untuk meraih akhlak mulia adalah:

Ingat mati dan takut su’ul khotimah

Salah satu faedah dan hikmah Allah menceritakan tentang hari kebangkitan, hari dimana manusia akan dimintai pertanggungjawaban adalah supaya manusia memperbaiki perilakunya di dunia. “كَمَا تَدِيْنُ تُدَانُ…”, “…bagaimana kamu berbuat begitu lah kamu akan mendapat balasan”

Maka dengan mengingat mati seorang muslim akan bersungguh-sungguh dalam memperbaiki akhlak. Siapa saja yang sering mengingat kematian dan yakin bahwa kelak akan berdiri di hadapan allah untuk mempertanggungjawabkan setiap perbuatan ya pasti seseorang akan mencurahkan segenap kekuatan untuk menjadi pribadi muslim yang baik dan berakhlak mulia.

Simak Penjelasan Lengkap dan Download MP3 Kajian: Cara Untuk Meraih Akhlak Mulia Bagian 5


[do_widget id=blog_subscription-2]

Mari turut bagikan hasil rekaman ataupun link kajian yang bermanfaat ini, melalui jejaring sosial Facebook, Twitter, dan Google+ yang Anda miliki, agar orang lain bisa turut mengambil manfaatnya. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala membalas kebaikan Anda.


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/28644-28644cara-untuk-meraih-akhlak-mulia-bagian-5-aktualisasi-akhlak-muslim-ustadz-abu-ihsan-al-atsary-m/